ISB Atma Luhur Pangkalpinang

Kegunaan Sistem Informasi Geografi Sebagai Tata Ruang Wilayah

  • rNIM                   : 1211500063
  • Nama               : Garcia Try Anggi
  • Kel                    : TT
  • Mata Kuliah       : Geografic Information System
  • Semester gasal 2015/2016

 

Kegunaan GIS :
1. PETA TATA RUANG WILAYAH
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

read more
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu disiplin ilmu berbasis teknologi informasi yang berkembang begitu cepat akhir-akhir ini. Ide penyampaian informasi pada setiap titik koordinat bumi ini, semakin melejit seiring dengan perkembangan teknologi perekaman informasi melalui satelit. Hasil perekaman informasi terkait dengan kondisi fisik suatu wilayah melalui satelit, meskipun tidak sempurna, telah banyak digunakan untuk mensubstitusi perekaman informasi melalui survai lapangan yang butuh waktu lebih lama dan biaya yang relatif juga lebih mahal.

Peta Rencana Pola Ruang Prov. Sumatera Barat
Dalam bidang perencanaan wilayah dan kota, ilmu ini memiliki peranan yang sangat penting. Menata ruang suatu wilayah membutuhkan dukungan data dan informasi, baik spasial maupun non spasial, yang akurat dan terkini, terutama data dan informasi tematik yang mengilustrasikan kondisi suatu wilayah. Perubahan kondisi wilayah pada daerah yang akan disusun rencana tata ruangnya, perlu dipahami dengan baik oleh para perencana, karena kualitas rencana tata ruang sangat ditentukan oleh pemahaman para perencana terhadap kondisi fisik wilayah perencanaan. Dengan menggunakan teknologi informasi yang telah berkembang dengan pesat, sebagian data dan informasi spasial yang diperlukan dalam perencanaan tata ruang dapat dibangun dalam sebuah sistem informasi yang berbasis pada koordinat geografis yang lebih dikenal dengan sebutan Sistem Informasi Geografis (SIG). Seiring dengan perkembangan teknologi pengolahan data geografis, dalam SIG dimungkinkan penggabungan berbagai basis data dan informasi yang dikumpulkan melalui peta, citra satelit, maupun survai lapangan, yang kemudian dituangkan dalam layer-layer peta. Sistem informasi yang meng-overlay-kan beberapa layer tematik diatas peta dasar sungguh membantu proses analisa wilayah dan pemahaman kondisi wilayah bagi para perencana, serta dapat menghemat waktu karena sebagian proses dilakukan oleh piranti lunak, sehingga dengan SIG proses perencanaan tata ruang dapat lebih efisien dan efektif.
Pembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba kompleks. Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Adapun anfaat SIG dalam bidang perencanaan wilayah dan kota diantaranya adalah sebagai berikut:

Info lebih Lanjut : http://giskita.blogspot.co.id/p/aplikasi-gis.html

1. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
2. Untuk pendataan pajak bumi dan bangunan
3. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
4. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
5. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
6. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
7. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
8. Untuk mengetahui persebaran penggunaa lahan.
9. Untuk pengawasan daerah bencana alam.
10. dan lain-lain.

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/521d02e841cb17350d000005/manfaat-sistem-informasi-geografis-sig-bagi-perencanaan-wilayah-dan-kota

2. PETA PERKEBUNAN

Pemanfaatan GIS untuk Perkebunan Sawit terbagi dalam :
1. Divisi Planning and Survey Department :
– Peta Kesesuaian Lahan- Peta Tata Ruang (Blok, Afdeling)
– Peta Topografi- Peta Infrastruktur Transportasi
– Peta Prasarana Umum dan Prasarana Sosial
– Peta Pengairan/Drainage
– Divisi Agronomi Department

2. Data/Peta Sebaran Tanaman :
– Data Perlakuan Pemupukan terhadap tanaman
– Perencanaan dan Monitoring Pemupukan
– Data/Peta Perawatan Tanaman (Piringan dan Gawangan)
– Data/Riwayat Serangan Hama
– Data Pola Penanggulangan serangan hama

3. Perencanaan dan Monitoring Panen :
– Peta tingkat Produksi
– Data Pemungutan Hasil Panen
– Data Perawatanan tanaman pasca panen (pruning)
– Data Kebutuhan SDM

4. Devisi Tehnik (Traction) :
– Data Pengangkutan Hasil Panen
– Data Penggunaan Alat Berat dan Alat Transportasi
– Data/Peta Jalur Sarana dan Prasarana Angkutan
– Data Perawatanan tanaman pasca panen (pruning)
– Data Kebutuhan SDM

5. Devisi Tehnik (Traction) :
– Data Pengangkutan Hasil Panen
– Data Penggunaan Alat Berat dan Alat Transportasi
– Data/Peta Jalur Sarana dan Prasarana Angkutan
sumber : http://gisforpalmoilplantation.blogspot.com/

3. PETA PERTAMBANGAN

more Info : http://giskita.blogspot.co.id/p/aplikasi-gis.html

Sumber: http://giskita.blogspot.co.id/p/aplikasi-gis.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *