ISB Atma Luhur Pangkalpinang

Sistem Informasi Geografi Open Source

now browsing by tag

 
 

PENGINDRAAN JARAK JAUH DALAM SISTEMATIS GEOGRAFI

citra

I. Sistem Geografi 

Sistem geografi merupakan langkah selanjutnya setelah proses pengindraan jauh dalam rangkaian pengolahan informasi geografi. Citra yang diperoleh melalui pengindraan jauh merupakan data dasar atau input yang selanjutnya diolah dan disajikan oleh sistem geografi. Posisi data dalam citra pengindraan jauh dapat dikoreksi kembali dalam sistem geografi. Dengan demikian, integrasi antara data pengindraan jauh dengan sistem geografi akan memperoleh informasi yang optimal sebagai data pemanfaatan wilayah.Pada awalnya, pengindraan jauh dan sistem geografi dikembangkan secara terpisah. Tenaga ahli di bidang pengindraan jauh mengembangkan sistem sensor dan metode pengolahan citra, sedangkan ahli sistem geografi akan lebih mengenal prinsip-prinsip proyeksi peta, analisis keruangan, dan rancang bangun data dasar keruangan. Walaupun keduanya berbeda dalam orientasi kerja, tetapi baik ahli pengindraan jauh maupun sistem geografi, sama-sama perlu mengerti kondisi dan informasi keruangan yang dikumpulkannya, seperti ikhwal hutan, geologi perencanaan jalan raya, dan sebagainya.
II. HUBUNGAN PENGINDRAAN JAUH DENGAN SISTEM GEOGRAFI :

Read More

MANFAAT SIG dalam bidang Pertanian

Dalam dunia yang serba digital sekarang ini, ditambah lagi teknologi yang terus berkembang, penerapan aplikasi teknologi dalam berbagai bidang pun terus dilakukan, tidak terkecuali dalam sektor pertanian, sektor perekonomian utama di Indonesia mengingat sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dalam dunia pertanian.

Salah satu contohnya adalah aplikasi GIS atau Geographical Information System, dan jika diterjemahkan secara bebas ke bahasa Indonesia, kita bisa menyebutnya SIG atau Sistem Informasi Geografi. SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000).

GIS ini sudah banyak membantu para ahli dalam mengumpulkan data secara cepat. Misalnya dalam mengetahui seberapa besar kerusakan yang diakibatkan tsunami di Aceh beberapa tahun yang lalu. Pencitraan jarak jauh lewat satelit dapat memberitakan secara cepat perbedaan ujung utara pulau Sumatera itu sebelum dan sesudah terjadinya tsunami.

Kali ini yang akan saya bahas disini adalah kemampuan GIS untuk bisa membantu dalam bidang pertanian. Secara garis besar, yang dapat dilakukan GIS dalam bidang pertanian adalah mencakup inventarisasi, manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, perencanaan tata guna lahan, dan sebagainya.

Singkatnya, yang dapat dibantu GIS untuk dunia pertanian adalah:

Mengelola Produksi Tanaman

Read More

Pengelolaan Data Geografis di Linux (CentOS & Ubuntu)

GIS atau Geographical Information System adalah hal yang menarik untuk dipelajari. Kebanyakan aplikasi GIS dibuat untuk Sistem Operasi Komersial Microsoft Windows, dan pembahasan tuorialnya pun kebanyakan masih berkutat untuk sistem informasi tersebut. Di dunia Open Source aplikasi pengolah GIS cukup banyak, namun pembahasannya tetep seputar penggunaanya di Windows.

Meski masih buta dan rabun dalam dunia GIS, namun saya tertarik untuk mempelajarinya. Terutama dalam wilayah Web GIS yang menampilkan informasi GIS via Web 2.0. Tetapi sepertinya semua aspek GIS perlu dipelajari mulai dari dapur pengolahan GIS dengan aplikasi seperti Desktop GIS untuk memahami proses pengolahan GIS yang informasinya akan diterapkan ke dalam Web GIS. Sejauh yang saya tahu mengenai aplikasi GIS di Linux Read More