ISB Atma Luhur Pangkalpinang

Penasaran dengan Georeferencing di Quantum GIS ? Inilah jawabannya.

Georeferencing  merupakan  proses  transformasi  koordinat  pada  data  raster  dari koordinat digitizer atau scanner ke koordinat real-world.

Georeferencing di Quantum GIS
Untuk melakukan proses georeferencing data raster yang belum bereferensi kebumian atau  memiliki  koordinat  geografis  atau  UTM  menggunakan  Plugins  Georeferencer  (http://gis-lab.info/qa/qgis-georef-new-eng.html).
Plugin  ini  dapat  melakukan  georeferencing  untuk  data  raster  dan  mengatur  sistem
proyeksinya.  Anda  pilih  titik-titik  ikat  pada  data  raster  dan  berilah  koordinat  bumi
mereka,  dan  kemudian   plugin  akan  menghitung  parameter  world  file.  Semakin  banyak  titik-titik ikat koordinat yang Anda berikan maka hasilnya akan semakin baik.

Bahan : Lembaran Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) yang telah di-scan

1.  Jalankan Georefencer, pada menu utama plugin ini pilihlah ikon Open raster atau
klik pada File à Open raster
foto1

2.  Kemudian  arahkan  pada  folder  penyimpanan  data  raster  (peta  RBI)  yang  akan  di-georeferencing,  misal  pada  C:\GIS_data  pilih  file  raster  peta  RBI  dengan  nama
TELUKNAGA.jpg maka akan muncul seperti berikut
foto2

3. Untuk  memulai  melakukan  pemberian  titik  ikat  atau  Ground  Control  Point  (GCP)
pada Peta RBI tersebut, maka pilihlah pada menu Edit à Add point atau klik ikon
yang bergambar tiga titik merah (Add point).
foto3

4.  Apabila kita melakukan kesalahan atau hendak mengubah titik ikat yang sudah kita
pasangkan  pada  Peta,  silahkan  pilih  Delete  point  dan  arahkan  pada  titik  ikat
tersebut.
5. Sedangkan  apabila  kita  hendak  menggeser  lokasi  titik  ikat,  silahkan  pergunakan
Move  GCP point  dengan  mengklik  icon  atau  pada  menu  Edit  pilih  Move  GCP Point
dan arahkan pada titik ikat tersebut.
6.  Fasilitas lain yang akan sering digunakan pada proses Georeferencing ini ialah menu
View à ada Pan untuk menggeser, Zoom In untuk memperbesar, Zoom Out untuk
memperkecil, ada Zoom to Layer untuk menyesuaikan dengan cakupan layer, Zoom
Last untuk melakukan zooming ke posisi sebelumnya, Zoom Next untuk melakukan
zooming ke posisi sesudahnya.foto4

Selain dari menu utama kita juga bisa mengaksesnya melalui ikon-ikon yang ada
pada toolbar, seperti gambar berikut.

foto5

7. Pertama-tama  lakukan  zooming  pada  ke-empat  sudut  pojok  dari  peta  RBI  untuk
terlebih dahulu mengetahui lokasi dan nilai koordinat dari titik ikat yang akan kita
pergunakan.
8.  Agar lebih mudah, maka kita dapat melakukan georeferencing atau pemberian titik
ikat dengan memulai titik ikat pertama dan seterusnya secara searah dengan jarum
jam.
9.  Klik Zoom In dan arahkan pada lokasi titik ikat pertama (pojok kanan atas) sedetil
mungkin.
10. Seperti  yang  dapat  dilihat  pada  gambar  di  bawah  ini,  pertemuan  garis  biru  yang
saling silang (+) adalah titik ikatnya dan angka berwarna biru merupakan koordinat
geografis yang akan kita masukkan.

11. Untuk koordinat Lintang Selatan kita beri tanda negative di (-) di depan angkanya.
Masukkan angkanya lalu klik OK
foto6
12.  Klik Zoom to Layer untuk menampilkan keseluruhan Pet RBI dan lanjutkan dengan
pemberian titik ikat kedua, ketiga hingga terakhir.
13. Berikut tabel angka koordinat titik ikat untuk Peta RBI TELUKNAGA yang akan diberi
koordinat geografis.
foto7
Apabila sudah dipasangkan ke-4 titik ikat pada lokasinya dan diisi sesuai dengan
nilai koordinat yang semestinya maka pada tampilan Georeferencer akan tampak
seperti gambar berikut ini.
foto8
14. Tahap selanjutnya ialah menentukan pengaturan Transformasi untuk data raster
tersebut (Peta RBI). Pilih menu Setting à Transformation settings.
foto9
15. Akan  muncul  Transformation  settings  dan  pilihlah  tipe  transformasi  Linear,
tentukan output raster dan pilih Create world file.
foto10
16. Tentukan  Coordinate  Reference  System  (CRS)  pada  Target  CRS  dengan  mengklik ikonnya. Pilihlah pada Geographic Coordinate System dan arahkan pada datum WGS  84. Lalu klik OK. Kemudian klik OK lagi pada Transformation settings.
foto11
17. Kemudian  di  tampilan  paling  bawah  akan  muncul  perhitungan  statistic  terkait
georeferencing dan tipe transformasi yang kita pilih.
foto12
18. Untuk melakukan proses georeferencing, pilih menu File à Start georeferencing .
foto13
19.  Tutuplah plugin  Georefencer  atau  biarkan  saja dulu dan  sekarang beralih  kembali
ke window Quantum GIS. Tampilkan data Peta RBI yang telah di-georeference. Pilih
Layer à Add raster Layer pada menu utama dan pilihlah TELUKNAGA.
foto14
20. Akan muncul Peta RBI TELUKNAGA yang sudah memiliki sistem koordinat geografis
pada software Quantum GIS seperti tampilan berikut ini.
foto15

21. Demikian  tahapan  untuk  georeferencing  data  raster  dengan  sistem  koordinat
geografis.

Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat.

Nim : 1211500045
Nama : Fredi Andreas
Kel : TTMatkul : Sistem Informasi Geografis.

Sumber : https://www.scribd.com/doc/56691874/Tutorial-SIG-Open-Source-Quantum-GIS

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *