Selamat datang di website tutorial.atmaluhur.ac.id
L A T E S T P O S T S
-
Menggunakan ArcScene dan Sketchup Untuk Membuat Representasi 3D
-
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DAERAH
-
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DAERAH
-
Cara Membuat WebGis Dengan Gis Cloud
-
MEMBANGUN GEODATABASE DI ARCGIS 10
-
Definisi Dan Sejarah GIS
-
PENGINDRAAN JARAK JAUH DALAM SISTEMATIS GEOGRAFI
-
Cara mendigitasi Peta di ArcGIS ArcMap
-
CARA MEMBUAT WEBGIS DENGAN CARTODB
-
Tips Cara Menghemat Baterai Laptop
4 Cara Pemetaan GIS dapat Memberdayakan Komunitas Hutan di Indonesia
4 Cara Pemetaan GIS dapat Memberdayakan Komunitas Hutan di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat deforestasi terbesar di dunia, dan di saat yang bersamaan memiliki jutaan orang yang keberlangsungan hidupnya tergantung pada hutan. Banyak di antara mereka hidup di komunitas adat, yang telah lama kurang memiliki hak dan kekuatan hukum atas tanah yang telah mereka gunakan dan lindungi selama beberapa generasi.
DIGITASI PETA menggunakan ARCGIS(ARCVIEW)
Sebelum memulai proses digitasi, kita persiapkan dulu alat dan bahan yang akan kita gunakan dalam Digitasi peta kali ini. Berikut rinciannya :
Untuk mendigitasi sesuai dengan gambar JPEG, kita perlu membuat theme baru, caranya: View | New Theme. (Jika mendigitasi theme yang telah ada sebelumnya, klik pada theme yang akan didigit, pilih Theme | Start Editing, klik button vertex, pilih line/poligon yang akan didigitasi).
Register Peta dengan MapInfo
Register/registrasi peta berfungsi untuk menyamakan koordinat peta, baik hasil scan dari peta rupa bumi maupun peta satelit, dengan koordinat bumi sebenarnya sebagai bentuk koreksi geometrik.
Langkah-langkah register peta: Read More
Tutorial Input Data Titik XY Point Untuk melakukan pemetaan objek wisata
Tutorial Input Data Titik XY Point Untuk melakukan pemetaan objek wisata
Di bawah ini akan ditampilkan satu contoh pendataan objek-objek wisata penting di Bali. Pada pendataan tersebut dicatat, nama objek wisata, jenis objek wisata (Alam atau Budaya), dan koordinat geografis objek wisata tersebut dengan GPS. Salah satu tujuan dari survei ini adalah untuk pemetaan objek wisata.
Untuk melakukan pemetaan objek wisata tersebut, ikutilah prosedur berikut ini.
- Buat tabel untuk mencatat informasi objek wisata tersebut di lapangan. Pada praktek yang sebenarnya, kita dapat mencatat data sebanyak-banyak yang nantinya akan dibuatkan database objek wisata. Akan tetapi dalam contoh ini, kita akan memcatat beberapa data saja seperti yang diuraikan di atas. Yang terpenting adalah mencatat koordinat geografis lokasi objek wisata tersebut.
- Tampilan sebagian data tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 8.13. Tampilan sebagian data objek wisata hasil survei.
- Data yang telah terkumpul dapat dimasukkan langsung ke Tabel ArcView atau dientry di software lain seperti Microsoft Excel. Bila anda memasukkan data langsung ke tabel ArcView, gunakan prosedur ?Membuat Tabel Baru? pada Bab ?Mengelola Tabel? untuk penjelasan lebih detail. Akan tetapi bila anda membuat di Microsoft Excel misalnya, anda harus menyimpan data objek wisata tersebut dengan format dBASE atau Text (MS-DOS).
- Pada contoh data yang kita gunakan ini, data objek wisata dibuat di Microsoft Excel, kemudian disimpan dengan format dBASE IV. Untuk membuka data tersebut di ArcView, pilihAdd pada Window Projek Tabel. Kotak dialog berikut akan muncul.
a b
Gambar 8.14. Kotak dialog Window Projek Tables (a) dan menambahkan tabel (b).
- Pilih wisata.dbf, kemudian klik OK. Tampilan data tersebut tampak seperti gambar di bawah ini.
Gambar 8.15. Tampilan sebagian data objek wisata di tabel ArcView.
- Langkah selanjutnya, buat satu View untuk menampilkan data tersebut berdasarkan koordinat yang telah dicatat di lapangan. Pada poisi Vew sedang aktif, klik menuView Add Event Theme. Isikan nama tabel yang akan dipetakan dan tentukan pula field mana yang mengandung informasi koordinat X dan Y.
Gambar 8.16. Kotak dialog Add Event Theme.
- Klik OK, data spasial yang dibuatkan oleh ArcView adalah data tipe titik. Di bawah ini disajikan sebaran titik objek wisata tersebut sesuai dengan koordinatnya.
Gambar 8.17. Sebaran titik-titik objek wisata pada view.
- Kita dapat menggabungkan data tersebut dengan data ArcView yang lain seperti pada pada tampilan gambar berikut.
Gambar 8.18. Data sebaran objek wisata digabungkan dengan data Pro_bali.shp.
Catatan
Data objek wisata pada contoh di atas, walaupun sudah dapat ditampilkan pada view, namun belum berarti data tersebut sudah dikonversi ke format ArcView. Agar data tersebut dapat digunakan secara leluasa di ArcView seperti editing dan analisis, maka data tersebut perlu dikonversi ke format Shapefile ArcView dengan menggunakan menu Theme Convert to Shapefile seperti telah dijelaskan di atas.
NAMA : SAKBANIA
NIM : 1011500029
SUMBER
Tutorial Memulai Pemrograman Phyton pada Quantum GIS
Hello Friends…ketemu lagi nih.. Di tutorial kali ini akan dibahas mengenai Phyton pada Quantum GIS. Pasti kalian berpikir Phyton disini adalah ular ya? Bukan…tapi Phyton disini merupakan salah satu pemrograman yang ada di Quantum GIS. Jadi, apa sih Phyton itu ?
MEMBUAT PETA UNDANGAN BERBASIS GIS
DALAM Biasanya kalau kita menerima surat undangan suatu hajatan pernikahan didalamnya ada peta denah lokasi, pada waktu kita mendatangi hajatan tersebut ternyata denah lokasi tersebut membingungkan karena peta tersebut tidak jelas. Disini aku ada Tip membuat Denah Lokasi dengan akurat yang dapat sampeyan pergunakan apabila sampeyan akan menggambar denah lokasi untuk kelengkapan surat undangan pernikahan Read More
Manfaat SIG(Sistem Informasi Geografis) di berbagai bidang
Tutorial Cara Membuat 3D Modelling Permukaan Bawah Tanah Menggunakan ArcGIS
Software ArcGIS memungkinkan untuk membuat 3D modelling untuk semua obyek yang ada di permukaan tanah. Hal yang sama juga dimungkinkan untuk membuat 3 modelling permukaan bawah tanah, termasuk diantaranya permukaan bawah tanah/penampang geologi dari well log data serta bentuk 3 dimensi (3D) sumur bor.
Anda bisa mempelajari cara membuat 3D Read More